Doha, 18 Desember 2009. Jalanan cukup ramai dengan banyaknya kendaraan, semua orang berhamburan memadati jalanan ibi kota Doha, terompet-terompet menambah bisingnya suasana, busana-busana khas arab yang di modifikasi menambah serunya suasana. Bendera-bendera merah marun yang berpadu dengan putih gerigi menghiasai setiap jalanan Ibu kota. jalanan Corniche di padati oleh mobil-mobul yang di beri Foto Emir Qatar yaitu Hamad bin Khalifa Al-Thani. Anak-anak kecil Nampak terlihat sangat bersuka cita menyambut kedatangan hari jadinya Negara Qatar.
Seperti biasa di setiap ada moment yang sangat menarik aku tidak akan meninggalkannya. Aku bersama temen-temen seperjuangan dan sepekerjaan sehabis kerja kami langsung meluncur menuju Corniche yang sangat meriah itu.
Setelah sampai di Corniche tidak di sangka ternyata kami di usir oleh polisi yang sedang menjaga. Ternyata selain orang Qatar atau keluarga tidak boleh masuk area Corniche dikarenakan hari itu di berlangsungkan Family day. Aku pun benar-benar kecewa, aku tidak mau kehilangan moment yang menarik itu terlebih di pantai Corniche akan di berlangsungkannya acara kembang api. Aku pun bersama teman-teman memutar otak bagaimana caranya agar bisa masuk area cornice. Akhirnya aku,agus,Heru dan tiga orang teman lainnya memutar jalan mengambil jalanan yang tidak di jaga oleh polisi.
Kami pun menyusuri pinggiran jalan yang bersebrangan dengan pantai. Dan akhirnya kami bisa masuk, setelah itu kami menunggu acara utama yaitu acara kembang api.
Di sela-sela waktu menunggu itu melihat-lihat di sekelilingku banyak sekali orang-orang Qatar yang berpakian aneh seperti meraka memakai topeng Scream, ada yang memakai baju bermotif bendera Qatar,ada yang membawa pedang laksana panglima perang yang mengacung acung pedang sambil menari-nari. Bahkan mobil-mobil mereka yang super mewah pun seperti Land Cruser, Mer-c, BMW semua di cat dengan gambar-gambar merah marun dan putih bergerigi.
Terlihat gadis-gadis Qatari yang cantik-cantik pun tidak mau ketinggalan dengan acara yang sangat meriah itu. Mereka berteriak-teriak meneriakan yel-yel dan lagu-lagu kebangsaan mereka.
Setelah berjalan cukup jauh menyusuri pinggiran pantai Corniche, aku dan teman-teman akhirnya duduk di atas beton yang menjaga daratan pantai doha dari amuk nya ombak lautan Corniche. Banyak sekali hal-hal yang kami bicarakan.Namun tiba-tiba salah satu teman kami yang bernama agus angkat bicara dengan mengatakan “andaikan Papua di kelola dengan sebaik-baiknya yaitu dengan mendatangkan investor, maka aku yakin papua akan jauh lebih kaya ketimbang Qatar”.
“ya gimana mau ada investor yang tertarik menanam modalnya di Indonesia, orang terlalu banyak birokrasinya. Meski bayar ini lah bayar itu lah modal nya keburu habis duluan sama cukong-cukong birokrasi.”
“ehh jangan salah jaman Soeharto dulu, Negara kita Negara paling maju lho Seasia, dulu kita di juluki macan asia. Sekarang aja pemerintah kita benar-benar lemah”
“ehh justru pada jaman Soeharto Negara kita jadi miskin, karena dia lebih memilih ngebayakin hutang daripada mendatangkan investor. Akhirnya pemimpin-pemimpin yang sekarang yang harus menanggung dosa-dosa Soeharto”.
“yaa itu kan dari segi negatifnya, coba lihat segi positifnya jaman soeharto dulu tuh mana ada orang yang kelaparan, para petani subur makmur, kita menjadi Negara pengekspor beras terbesar di dunia, bahkan dalam prestasi olah raga jaman soeharto tuh sepak bola kita nomor satu di Asia. Coba bandingkan dengan jaman sekarang dari segala sektor Indonesia itu lemah tak berdaya”.
“ya itu karena Zaman Soeharto mewariskan hutang yang jumlahnya sangat besar, bukan hanya itu yang lebih parah lagi Soeharto mewariskan tatanan pemerintahan yang kacau-balau, banyak korupsi, manipulasi, pejabat bukannya mengayomi rakyat ehh malah menindas rakyat.”
“Kalau kita kembali bicara soal papua, toh yang salah siapa? Papua itu kaya raya tapi kenapa yang kaya raya malah pejabatnya saja dan orang-orang bule yang di lindungi oleh pejabat itu padahal mereka tidak lain adalah lintah darat yang memeras kekayaan rakyat, sedangkan rakyat papua sendiri masih hidup dalam ketertinggalan, kurang nya sarana pendidikan, kebodohan, kemiskinan dan lain sebagainya. Kenapa yang di perkaya malah Amerika yang mengabil keuntungan sekitar 90% kekayaan papua sedangkan pemerintah hanya di kasih 10% saja itu pun enteh kemana uangnya.”
“ohh iya itu perusahaan freport itu ya? Yang menguras harta karun nya papua berupa emas nomor 1 di dunia. Ya begitulah nasib bangsa kita pemerintahnya hanya memuaskan perut sendiri tanpa berpikir lagi dampak dan akibat bagi rakyat.Mudah-mudahan saja kedepannya pemerintah kita semakin sadar dan bisa memperbaiki keadaan Negara kita.”
“sekarang kabar baiknya orang papua sendiri sudah mulai maju, mereka sudah mau berpikir kearah situ. Banyak orang papua yang lulusan peguruan tinggi bahkan lulusan luar negeri, semoga saja di masa depan mereka bisa mengurusi kekayaan bumi mereka sendiri.dan bisa mengalahkan kekayaan negeri Qatar ini.
”Qatar itu pintar,pemerintahnya tidak mau membagi keuntungan yang merugikan pihaknya. Di itu sudah punya patokan kalau ada investor yang hendak mengembangkan usahanya di negeri Qatar maka dia harus bagi hasil sebesar 51:49, 51 untuk pihak Qatar dan 49 untuk pihak investor, sehingga mereka sangat di untungkan.”
“ohh begitu ya, pantes gak ada rakyat Qatar yang kelaparan bahkan semuanya serba berkecukupan”.
Tiba-tiba di sela-sela perbincangan yang cukup seru antara aku,heru dan agus. Terdengarlah bunyi ledakan di tengah-tengah pantai Corniche yang indah itu. Bunyi ledakan itu di selingi dengan keluarnya bunga-bunga api yang sukup indah. Ada yang berwarna merah,biru,kuning,putih dan rupa-rupa warna yang lain yang berkombinsai dengan bentuk-bentuk yang menyerupai bunga sungguh melengkapi kemeriahan malam itu. Setelah 20 menit kembang api pun selesai semua mata terkesima melihat keindahan cahaya api yang memukau itu, semua merasa puas dengan pertunjukan kebang api itu. Jalanan Corniche benar-benar di penuhi oleh ribuan pasang mata yang tertuju kearah kembang api itu dan semau merasa terkagum-kagum dengan Negara yang kecil tapi mempunyai kekayaan yang berlimpah seperti Qatar ini.”
0 comments:
Post a Comment
Support us with your Comment.