![]() |
First Love, make me Strength |
saya jatuh cinta sama seorang gadis yang baru menginjak kelas 2 SMP, masih kecil tapi sudah punya daya tarik. setiap pulang sekolah saya selalu menunggunya di sebuah perempatan jalan dekat pangkalan ojek, setiap sore saya selalu rajin menunggunya, bukan untuk mengajak dia jalan atau untuk pulang bareng, tapi saya hanya ingin melihat wajahnya walau hanya sekedip mata. hanya karena itulah saya mengorbankan kegiatan-kegiatan di sekolah sampai teman-teman mempertanyakan ada apa dengan saya, ko gak pernah aktif lagi di sekolah?" saya hanya jawab, saya lagi sibuk di rumah bantuin orang tua, orang tua saya jadi modus dan jadi korban alasan, kasihan. Astagfirullah!!
karena itu cinta pertama saya, benar-benar indah. sungguh, melihat senyumnya saja hati sudah berbunga-bunga, mendengar suaranya saja diri ini senang bukan kepalang, apalagi bila bisa jalan bareng dengannya ,sungguh dunia serasa milik berdua. sampai akhirnya perasaan saya sama si dia mencapai titik klimaks, sehingga saya berani mengutarakan cinta.
Sudah kuduga cintaku pasti bertepuk sebelah tangan, dia yang ku puja sama sekali tidak punya perasaan cinta sama saya, hati sedih bukan kepalang, makan gak enak tidur pun gak nyanyak. stiap hari hanya diisi dengan merenung, disekolah tak bersemangat, rasanya ingin mati saja, sungguh luar biasa godaan cinta. pada saat itu setan cinta sedang merongrong jiwa saya untuk menjadi hamba yang hina.
Beruntung, ada seorang teman yang selalu memperhatikan saya. nampaknya dia tahu masalah yang sedang saya hadapi, perlahan dia mencoba mendekati saya, sedikit demi sedikit memberikan motivasi dan semangat agar saya bangkit kembali. katanya saya bukan saya yang dulu, "Ang dulu dirimu sangat aktif di kelas, memberikan pertanyaan dan argumen yang terkadang gurupun sulit menjawabnya, dulu dirimu sangat aktif di organisasi sampai-sampai kau menginap di sekolah yang hanya di temani pak satpam, ada apa dengan dirimu yang sekarang?"
dia terus memberiku semangat, beberapa buku motivasi dia sugguhkan, sampai akhirnya dia mengajakku ke sebuah pengajian. pengajian yang sering di ikuti oleh anak-anak rohis namanya mentoring, pertama-tama saya tidak meresa nyaman ada di dalamnya, tapi orang-orangnya sungguh luar biasa, setiap saat selalu mengingatkan shalat, kata-kata yang diucapkannya selalu bermanfaat, lama-lama saya mulai merasakan kenyamanan berinteraksi dengan mereka, sampai-sampai secara tidak sadar saya bisa melupakan si dia.
pada suatu hari, saya diajak oleh teman-teman Rohis untuk mengikuti acara malam bina iman dan Takwa (Mabit), saya belum tahu seperti apa acaranya, karena penasaran saya ikut saja, acaranya di sebuah villa dekat pegunungan, acara tersebut hanya diikuti oleh anak laki-laki, rata-rata semuanya anak rohis yang tergabung dari beberapa sekolah yang ada di sekitar kota pandeglang. seperti layaknya anak rohis mereka sopan-sopan dan santun-santun, mereka sangat antusias dengan acara mabit tersebut, saya pun ikut terlarut asyik mengikutinya. saya mengikuti beberapa acara yang mengasikan mulai dari outbound, jelajah alam, main bola dan yang paling mengesankan adalah muhasabah yang waktunya di laksanakan di seperempat malam terakhir, bener.. takjub.. saya sampai menangis tersedu-sedu di buatnya, seakan saya dicambuk oleh dosa-dosa yang saya perbuat, terutama kepada kedua orang tua saya. dari situlah saya mulai bangkit lagi, jiwa saya seakan di bangunkan kembali, spritual dan emosional saya semakin meningkat, saya optimis lagi, mulai giat belajar lagi dan prestasi pun saya bisa rebut kembali.
Dari kebangkitan itu, akhirnya saya bisa menjadi juara umum di sekolah, mendapatkan penghargaan sebagai siswa terbaik, dan bisa langsung di terima oleh dunia kerja, pada saat itu hotel ciputra karena jurusan saya adalah bidang perhotelan. dari sini pula lah saya bisa berhijrah ke Qatar, negeri sejuta inspirasi.
***
Hikmah dari cerita ini :
Cinta bisa membuat kita terlena, indahnya cinta membuat hidup seakan berjuta rasa, tapi semua itu hanyalah semu, rasa ingin memiliki namun tidak dibarengi dengan kesiapan untuk merajut ikatan suci hanya akan menjadikan diri ini dibenci oleh illahi. Ia yang maha menciptkan kita telah menganugrahi cinta agar manusia bisa berkasih sayang, melestarikan keturunan dan saling memberikan ketentraman.
cinta merupakan hal yang mendasar dalam hidup ini, terkadang cinta membawa bahagia bagi manusia, dan dapat pula berubah menjadi prahara. Cinta adalah instrumen untuk mencapai tujuan, pada dasarnya cinta adalah netral, tetapi terpulang siapakah yang mengemudi cinta itu sendiri, jika nafsu syahwat yang mendominasi maka wajarlah cinta itu akan berkahir dengan kebinasaan, tetapi jika cinta yang bertaburan dengan bunga iman kepada Allah, maka cinta adalah pengikat antara manusia dengan tuhannya, sehingga akan menjadikan dia ikhlas beribadah.
Dalam mendefiniskan cinta banyak para pemikir, mengkiaskan makna cinta dalam kata-katanya, Al-Ashma'i berkata, saya pernah bertanya kepada sorang arab badui tentang cinta. Dia menjawab "Cinta itu tersembunyi di dalam batu, apabila dinyalakan ia akan tampak. Namun apabila dibiarkan, ia pun sembunyi didalamnya." menurut Ibnu Al-Qoyyim, orang-orang berakal sepakat mencela orang yang mencintai sesuatu, yang membuat dirinya celaka karena kecintaannya itu. Cinta adalah fitrah yang dianugrahkan Allah kepada para mahluk-Nya.
Cinta bisa membuat kita terlena, indahnya cinta membuat hidup seakan berjuta rasa, tapi semua itu hanyalah semu, rasa ingin memiliki namun tidak dibarengi dengan kesiapan untuk merajut ikatan suci hanya akan menjadikan diri ini dibenci oleh illahi. Ia yang maha menciptkan kita telah menganugrahi cinta agar manusia bisa berkasih sayang, melestarikan keturunan dan saling memberikan ketentraman.
cinta merupakan hal yang mendasar dalam hidup ini, terkadang cinta membawa bahagia bagi manusia, dan dapat pula berubah menjadi prahara. Cinta adalah instrumen untuk mencapai tujuan, pada dasarnya cinta adalah netral, tetapi terpulang siapakah yang mengemudi cinta itu sendiri, jika nafsu syahwat yang mendominasi maka wajarlah cinta itu akan berkahir dengan kebinasaan, tetapi jika cinta yang bertaburan dengan bunga iman kepada Allah, maka cinta adalah pengikat antara manusia dengan tuhannya, sehingga akan menjadikan dia ikhlas beribadah.
Dalam mendefiniskan cinta banyak para pemikir, mengkiaskan makna cinta dalam kata-katanya, Al-Ashma'i berkata, saya pernah bertanya kepada sorang arab badui tentang cinta. Dia menjawab "Cinta itu tersembunyi di dalam batu, apabila dinyalakan ia akan tampak. Namun apabila dibiarkan, ia pun sembunyi didalamnya." menurut Ibnu Al-Qoyyim, orang-orang berakal sepakat mencela orang yang mencintai sesuatu, yang membuat dirinya celaka karena kecintaannya itu. Cinta adalah fitrah yang dianugrahkan Allah kepada para mahluk-Nya.
0 comments:
Post a Comment
Support us with your Comment.