Blogroll

Tuesday, April 8, 2014

Pertama kali saya mendengar Qatar yang terbayang dalam benak saya adalah Negara kecil dengan penduduk yang sejahtera seperti halnya Berunai Darussalam Negara kecil yang memiliki kekayaan minyak yang luar biasa membuat penduduknya terjamin kesejahteraannya. Ternyata dugaan saya tidak meleset. Qatar adalah Negara arab yang kaya raya dengan sumber daya alam melimpah yaitu berupa minyak dan gas bumi, gedung-gedung pencakar langit, mobil-mobil mewah, dan hal-hal lain yang membuat kita iri dibuatnya. Apalagi menurut data IMF, Qatar adalah Negara kaya dengan pendapatan GDP tertinggi di dunia, bisa dibayangkan betapa makmurnya Negeri ini.

Hari itu adalah hari selasa, dimana hari pertama kali saya akan melaksanakan tugas sebagai karyawan di Swissbelhotel-Doha, di kamar no 7 bukan hanya saya dan Hadi yang tinggal disana, melainkan ada 4 orang lagi, mereka adalah orang asing bersal dari Nepal. Mereka adalah Raj Kumar, Tirtha Ramkahti, Tika del Ray dan Dilip Caudhari, mereka sudah tinggal di Qatar selama dua tahun. Mereka sangat bersahabat, walaupun bermodalkan bahasa inggris secukupnya mereka mencoba mengajak kami menjadi bagian dari keluarga mereka yang setiap hari selalu mengajak bercengkrama dan berdiskusi, yang paling aktif adalah Tirtha walaupun usianya sudah berkepala empat, Tirtha adalah yang paling rajin dalam belajar setiap malam dia selalu menambah kosa kata dalam bahasa inggris dan bahasa arab yang dipelajarinya. Dilip adalah orang yang paling kece bisa dibilang paling gaul karena mungkin ia yang paling muda di antara mereka, Dilip dalam berdandan rambutnya selalu di sisir klimis seperti gaya rambut ala Elpis memakai minyak rambut yang baunya sangat menyengat seperti baunya minyak misik membuat saya hampir muntah bila dekat dengannya, lain lagi dengan tingkah laku Tika, ia adalah seorang pendiam wajahnya mencerminkan raut yang patut diberi belas kasihan, sepertinya orang ini dari kecil sudah menjalani kehidupan yang cukup berat (Masa kecil kurang bahagia) tidak ada sedikitpun terpancar raut kebahagiaan di wajahnya, walaupun dia memiliki kelebihan dengan senyman yang khas, namun yang membuat saya kesal adalah setiap malam kalau tidur dia mendengkur dengan nada yang sangat keras menggentarkan seisi kamar membuat suasana menjadi tidak nyaman. Raj Kumar adalah yang paling ganteng di antara mereka mungkin diantara kami ber enam di kamar No.7 Villa no.2 Raj adalah yang paling tampan, wajahnya mirip seperti artis Bollywood Sahru Khan, tidak heran jika ia sudah menikah karena di Nepal atau dimanapun jika ada pemuda ganteng maka tidak sedikit wanita yang menyukainya, karena itu Raj memutuskan untuk segera manikah, dia meninggalkan anak istrinya selama dua tahun untuk mencari nafkah di Doha ini.

Berbicara soal Nepal, ini adalah Negara yang memiliki bendera yang beda dari yang lain, bentuknya unik terdiri dari dua buah segitiga yang berkibar berwarna merah tua mempunyai list warna biru di tengahnya ada gambar bulan dan matahari terbit.

Nepal terletak dikawasan pegunungan Himalaya, adalah sebuah negera terkurung daratan di asia selatan yang berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok (Daerah otonomi Tibet) disebelah utara dan india barat, timur, dan selatan. Negara Nepal dibentuk melalui persatuan Nepal pada 21 Desember 1768. Pithvi Narayan Shah menjadi raja pertama. Nepal merdeka dari inggris pada 21 Desember 1923. Sebelumnya negera yang terletak di pegunungan Himalaya ini bersetatus protektorat setelah dikalahkan inggris dalam perang pada tahun 1815. Pada tahun 1990, Nepal mengubah system kerajaan menjadi Monarki Konstitusional. Kemudian pada tahun 2008 kerajaan Nepal resmi dibubarkan dan Nepal berubah menjadi Negara REpublik Federal yang sekuler.

Meskipun luas wilayahnya kecil, Negara ini memiliki lanskap yang bervariasi, mulai dari terai yang lembap di selatan sampai Himalaya yang tinggi diutara. Nepal memiliki delapan dari sepuluh puncak tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest dekat perbatasan China. Kathmandu merupakan ibukota dan kota terbesar.

Kata “Nepal” diyakini oleh para ahli berasal dari kata “Nepa:” yang mengacu pada kerajaan Newar. Dalam bahasa sangsekerta (Atharvaveda Parisista) dan prasasti periode Gupta, Negara ini disebut sebagai Nepala. Newar di Nepal, penduduk lembah Kathmandu dan perlengkapannya, dilakukan disebut sebagai “Nepa:” sebelum muculnya dinasti Shah.

Legenda setempat mengatakan bahwa seorang Hindu yang bijak bernama “Ne” berdiri sendiri di lembah Kathmandu pada zaman prasejarah dan bahwa kata “Nepal” muncul sebagai tempat yang terlindung (“pala” dalam bahasa sangsekerta) oleh orang bijak “Ne”. Etimologi rakyat ini nama Nepal Berarti “Negara dipelihara oleh ‘Ne’.”

Dia dikatakan telah melakukan upacara keagamaan di Teku, pada pertemuan yang Bagmati dan sungai-sungai Bishumati dan telah memilih seorang gembala sapi yang shaleh untuk menjadi yang pertama dari banyak raja dari dinasti Gopala. Dia adalah penguasa dikatakan telah memerintah Nepal selama lebih dari 500 tahun dia memilih Bukhtaman menjadi raja pertama digaris Gopala (gembala sapi) Dinasti. Dinasti Gopala dikatakan telah memerintah selama 621 tahun. Yakshya Gupta adalah raja terakhir dari dinasti ini.

Namun menurut Skanda Purana, Resi yang disebut “Ne” atau “Nemuni” dulu tinggal di Himalaya. Dalam purana pashupati, ia disebut-sebut sebagai seorang Santo dan pelindung. Dia dikatakan telah berlatih meditasi di magmati dan sungai kesavati dan telah mengajar disana.

Begitu menarik cerita tentang sejarah Nepal ini, sejarah yang lahir sejak berabad-abad yang lalu, sama halnya dengan sejarah Indonesia yang dulunya dikuasai oleh kerjaan Hindu dan Budha seperti Majapahit yang terkenal dengan Gajahmadanya.

Kami berenam Saya, Hadi, Raj, Tirtha, Tika dan Dilip setiap malam sehabis pulang kerja selalu menyempatkan waktu untuk bercengkrama, berbincang mengenal satu sama lain walaupun dalam segi bahasa kami juga masih terbata-bata, itu makannya banyak pengetahuan yang bisa kami peroleh baik tentang negera mereka maupun tentang Qatar karena mereka lebih lama tinggal di negeri ini. Saya dan empat orang Nepal tadi berada dalam satu Departemen dilingkungan kerja yaitu Housekeeping Departeman yang di Manajeri oleh seorang Ibu yang bijak berasal dari Thailand namanya Sarinya Kalayanamit saya sering memanggilnya Madam Sarinya.

Dikarenakan Tirtha, Tika, Raj dan Dilip adalah orang baru di dunia perhotelan karena sebelumnya mereka adalah pekerja bangunan hotel tersebut yang mendapatkan prestasi menjadi pekerja terbaik karena kedisiplinan dan kerajinannya akhirnya mereka diangkat sebagai karyawan Swiss-belhotel Doha, saya di tugaskan oleh Madam Sarinya untuk mengajari mereka terkait ilmu dan teori-teori seputar HouseKeeping.

Selain mereka keluarga baru saya di Doha adalah teman-teman lain yang berasal dari beberpa negera, seperti Philipina, Turki, India, Bangladesh, Sri langka, Iran, Mesir, Maroko, Myanmar, Syria, Palestina,Zimbabwe, Nigeria dan Afrika Selatan. Yang menjadi keluarga besar utama adalah orang-orang Indonesia yang tentunya karena satu nagara, satu bangsa, dan satu bahasa.

Qatar jumlah penduduk aslinya hanya sekitar 800 ribu orang, sedangakan Ekspatriotnya mencapai angka 2 juta orang, sungguh perbandingan yang luar biasa antara pendatang dan penduduk lokal, di Qatar nampaknya tidak ada satupun penduduk lokalnya yang bekerja kecuali sebagi pengusaha dan pejabat pemerintah. Negera yang paling banyak menyumbangkan para pekerjanya di Qatar adalah Philipina setelah itu Nepal. Orang Indonesia sendiri banyak yang menjadi TKI dan pekerja Profesional namun jumlahnya tidak sebanyak orang Philipina dan orang Nepal, Indiapun banyak mendominasi tetapi mereka kabanyakan adalah pedagang yang memadati pasar-pasar tradisional Qatar yang di sebut dengan Souq. Diantara Souq yang paling terkenal adalah Souq Waqif.

0 comments:

Post a Comment

Support us with your Comment.